Proses renovasi Rumah Sakit Indonesia (RSI) di Gaza Utara terus berlanjut dengan beberapa proyek perbaikan dan pengadaan yang tengah dikerjakan.
Sejumlah langkah telah disepakati oleh Medical Emergency Rescue (MER-C) untuk memastikan fasilitas Rumah Sakit tetap beroperasi optimal, di tengah krisis yang masih terjadi di Gaza.
Ketua Presidium MER-C Dr.dr. Hadiki Habib, SpPD, SpEm mengatakan, saat ini proyek renovasi yang sedang berjalan mencakup perbaikan Gas Central Station, serta pembenahan pintu masuk, kanopi, dan bagian depan IGD RSI, termasuk perbaikan pintu belakang yang sebelumnya rusak akibat insiden tank.
Di sisi peralatan dan pemeliharaan, MER-C tengah berupaya menyediakan peralatan konstruksi untuk tim perbaikan Rumah Sakit. Poses penilaian juga telah dilakukan, dan pencarian jenis barang yang tersedia di pasar sedang berlangsung.
Selain itu, dr. Hadiki mengatakan perbaikan mesin Air Handling Unit (AHU) untuk kamar operasi masih menunggu proses penilaian, sebelum dapat dilakukan perbaikan lebih lanjut.
“Untuk mendukung suplai energi rumah sakit, tim juga sedang dalam tahap awal pengadaan generator baru. Saat ini, telah dilakukan kontak dengan supplier, namun karena barang berasal dari luar Gaza, tim masih memastikan harga serta akses masuknya,” kata dr. Hadiki yang saat ini tengah berada di Jalur Gaza.
Sementara itu, program solar panel tahap kedua masih dalam tahap pengecekan harga di pasar lokal.
“Saat ini tersedia 20 keping panel baru, namun menurut tim teknis, harga yang ditawarkan masih terlalu tinggi. Oleh karena itu, proyek ini untuk sementara ditunda sambil mencari solusi terbaik,” tambahnya.
Dengan berbagai upaya ini, diharapkan RSI dapat terus memberikan pelayanan medis bagi warga Gaza dengan fasilitas yang semakin baik dan andal.