Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Hassanudin mengikuti rapat dengan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, terkait persiapan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut di Istana Negara, Jakarta, Kamis (13/6). Pada kesempatan tersebut, Hassanudin melaporkan berbagai persiapan yang telah dilakukan, yang hingga saat ini tidak ada kendala serius.
Hassanudin menyampaikan, pada Juni ini persiapan PB PON Sumut memasuki fase persiapan akhir. Fase tersebut berfokus pada akselerasi penyelesaian pembangunan venue, pengadaan peralatan pertandingan, penyiapan SDM untuk event, logistik (ketersediaan, alokasi dan manajemen pelayanan), medis, keamanan, IT, marketing, media hingga seremonial.
“Atas semua hal tersebut, kami tetap disiplin dalam manajemen anggaran yang tertib administrasi dan efisien, persiapan persiapan akhir Insya Allah, tidak ada kendala yang serius,” kata Hassanudin.
PON akan digelar 87 hari lagi, tepatnya pada 8 September 2024. Di Sumut, akan digelar pertandingan 34 cabang olahraga, dan 527 nomor pertandingan. Pertandingan akan berlangsung di 36 venue yang tersebar di 10 kabupaten/kota. Diperkirakan, lebih dari 15 ribu atlet dan offcial akan bertanding di Sumut
“Kami telah menyiapkan 96 hotel, sekurangnya 8 ribu kamar, yang telah dipersiapkan,” kata Hassanudin.
Terkait anggaran pembiayaan penyelenggaraan PON, Hassanudin memaparkan, PB PON Sumut merencanakan pembiayaan bersumber dari APBD sekitar 61% dan sisanya diharapkan dukungan dari pemerintah pusat melalui APBN.
“Dimana anggaran tersebut, akan kami alokasikan untuk pengadaan peralatan, dukungan acara penutupan, dan biaya Panpel yang terdiri dari juri, wasit, dewan hakim, dan perangkat pertandingan lain yang berjumlah keseluruhan 5.600 orang lebih,” kata Hassanudin.
Sementara itu, saat membuka rapat, Presiden Jokowi meminta laporan mengenai persiapan dan menegaskan pelaksanaan PON XXI tetap sesuai jadwal. “Rapat terbatas siang hari ini melanjutkan pembahasan mengenai persiapan penyelenggaraan PON XXI yang akan dilaksanakan di Nanggroe Aceh Darussalam dan Sumatera Utara pada tanggal 8-20 September 2024. Artinya tinggal 87 hari lagi untuk melakukan persiapan. Saya minta laporannya,” ujar Presiden RI.
Pada saat konferensi pers usai rapat, Menpora Dito Ariotedjo mengatakan Presiden meminta agar PON Aceh-Sumut tetap tepat waktu. Ia menjamin jadwal PON tidak ada kemunduran.
“PON dan Peparnas harus tepat waktu dan tidak ada kemunduran, PON dan Peparnas dijamin tidak akan mundur, dan akan dilaksanakan tepat waktu sesuai jadwal, untuk PON di Aceh dan Sumut progress venue pembangunan ditargetkan akhir Juli rampung semua dan siap digunakan, sekarang memastikan kontingen seluruh provinsi siap bertanding dan diberangkatkan dan persiapan penyelenggaraan oleh Aceh dan Sumut terkait opening dan closing ceremony,” kata Dito.
Sementara itu, mengenai Pekan Olahraga Paralimpiade Nasional (Peparnas) yang semula diadakan di Sumut, berubah menjadi Surakarta, Jawa Tengah. National Paralympic Indonesia memberikan aspirasi agar Peparnas diselenggarakan di Surakarta, lantaran sudah pernah menyelenggarakan Asian Paragames beberapa waktu lalu.
“Karena memang Surakarta tuan rumah Asian Paragames baru-baru ini, dan dimana seluruh venue dan peralatan paralimpiade semua tersedia di Surakarta, dan terkait fasilitas penginapan dan hotel di Surakarta, sudah seluruhnya standar akses disabilitas,” ungkap Dito.