Aquabike Jetski World Championship 2024 yang diselenggarakan di Water Front City Pantai Puteri Lopian, Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir, juga dimeriahkan dengan perlombaan yang bernuansa kearifan lokal berupa Solu Bolon. Lomba perahu tradisional Batak tersebut berhasil memukau para rider jetski dari sejumlah negara dan wisatawan.
Solu Bolon terbuat dari kayu, dengan papan tambahan di sisi yang diikat dengan paku payung. Ada sedikit ukiran di bagian depan dan belakang. Dayung yang digunakan memiliki bilah berbentuk oval dan gagang melintang.
Perlombaan Solu Bolon membuat para rider dan wisatawan terpukau. Sorak sorai pengunjung memberikan semangat untuk tim unggulan mereka. Para pendayung yang terdiri dari 5-6 orang itu bersemangat mengayuh sampan yang terbuat dari kayu di lintasan sepanjang 400 meter. Mereka ingin menjadi pemenang yang hadiahnya mencapai Rp100 juta.
Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Agus Fatoni melalui Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Sumut Ilyas S Sitorus, Sabtu (16/11) mengatakan, Danau Toba terkenal dengan keindahan alamnya, namun juga dikenal dengan kearifan lokalnya yang masih terjaga hingga saat ini.
Perlombaan Solu Bolon adalah kearifan lokal yang kini telah menjadi olahraga air dan dikenalkan kepada para pengunjung lokal dan wisatawan asing. Kearifan lokal tersebut mengajarkan tentang kerja sama dan kekompakan, yang menjadi salah satu kunci untuk menuju suatu pencapaian yang maksimal.
“Jadi perlombaan Solu Bolon kali ini hanya dilakukan oleh daerah yang berada di seputaran Danau Toba. Kita berharap kearifan lokal yang dikenalkan mampu mengundang para wisatawan asing datang ke Sumut, khususnya ke Danau Toba,” katanya.
Pada dasarnya, lanjut Ilyas, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut sangat mendukung digelarnya event internasional itu. Dukungan diberikan bukan hanya dari anggaran, namun juga dari sektor keamanan, kesehatan, dihadirkannya sejumlah produk atau kerajinan UMKM dan lainnya.
Pada kesempatan itu, salah satu rider asal Estonia, Jasmiin mengatakan, Danau Toba mempunyai keindahan alam yang sulit dilupakan. Padahal, ia telah dua kali berkunjung untuk berlaga di event yang sama.
“Masyarakatnya ramah-ramah. Danau Toba sangat indah, saya sudah dua kali ke sini dan ikut bertanding untuk event yang sama. Banyak yang saya lihat di sini, alam, budaya, dan kulinernya,” ucapnya, usai bertemu dengan sejumlah masyarakat sekitar Danau Toba.
Seperti diketahui Aquabike Jetski World Championship digelar 13-17 November 2024. Gelaran internasional ini menghadirkan lebih dari 100 rider dan crew dari 33 negara, termasuk 10 pembalap Indonesia.