Pemko Medan mengajak warga berjihad dengan cara turut menjaga situasi dan kondisi yang aman dan damai agar program pembangunan bisa berjalan dengan lancar.
Ajakan ini disampaikan Kabag Kesra Setdako Medan, Abu Kosim, saat mewakili Wali Kota Bobby Nasution pada Safari Jumat di Mesjid Muslimin, Jalan Sei Batang Serangan Kecamatan Medan Baru, Jumat (15/12).
“Ini adalah bentuk upaya kita berjuang untuk menjadikan Medan kota yang penuh berkah, maju, dan kondusif,” ujar Kosim.
Dalam kegiatan yang dihadiri Kakankemenag Impun Siregar, Ketua BKM Muslimin H. Miftahuddin Murad, dan segenap jamaah itu, Kosim menyampaikan, jika ada pihak yang menganggap jihad identik dengan kegiatan terorisme, artinya orang tersebut memaknainya dari cara pandang yang salah, karena Islam tidak pernah mengajarkan umatnya melakukan terror demi meraih tujuan.
Di Indonesia yang aman dan damai, lanjutnya, para mujahidin bisa ditemukan pada diri anak yang menjalani pendidikan demi meraih masa depan yang lebih baik. Para hafidz juga bisa dikategorikan mujahid karena mereka sedang berjuang menjaga tegaknya Islam di muka bumi.
“Prinsip man jadda wa jadda atau siapa yang bersungguh-sungguh akan mendapatkan hasil yang diiinginkan merupakan bentuk jihad,” ungkapnya.
Dalam Safari Jumat ini, Pemko Medan menyerahkan sejumlah bantuan, antara lain dana bantuan rumah ibadah sebesar Rp50 juta, bantuan sosial sebesar Rp10 juta, satu set meja ping pong, rak buku, dan tanaman hidroponik. Pemko Medan melalui Dinas Kesehatan juga menggelar pemeriksaan kesehatan gratis dan pelayanan pengurusan adminduk.