Medan – “Menjalin Harmoni Untuk Masa Depan Berkelanjutan” tema yang dipilih dalam gelaran acara berbuka puasa bersama wartawan dan PT Agincourt Resources ( PTAR) Martabe.
Bertempat di Adi Mulia Hotel Medan, acara dihadiri puluhan wartawan dan perwakilan perusahaan tambang emas yang berkedudukan di Batang Toru, Tapanuli Selatan tersebut ( 06/03/25 ).
Dalam sambutannya Senior Manager Corporate Communications Agincourt Resources, Katarina Siburian Hardono menekankan pentingnya untuk selalu menjaga hubungan baik dengan seluruh stakeholder khususnya awak media.
“Tidak terasa sudah 15 tahun kita menjalin hubungan yang baik dan harmonis.
Mewakili perusahaan saya mengucapkan terimakasih banyak atas dukungan selama ini dan Perusahaan Tambang Emas Martabe senantiasa berkomitmen melaksanakan praktek pertambangan dengan sebaik – baiknya,” ucapnya.
Acara juga diisi dengan Talk Show yang menghadirkan Ahli Kehutanan dari Universitas Sumatera Utara, Onrizal (Assc Profesor) dan Manager Environmental Agincourt Resources, Mahmud Subagya.
Dalam kesempatan tanya jawab terungkap bahwa PT Agincourt Resources lebih mengedepankan pelaksanaan operasi perusahaan yang berlokasi di Area Penggunaan Lain meskipun memiliki area di hutan lindung. Namun demi tetap turut menjaga kelestarian lingkungan hidup, PTAR tetap melaksanakan hal tersebut.
Begitu juga dalam hal menjaga kualitas air sungai Batang Toru, PTAR dalam pengambilan sampel baku mutu air yang dilaksanakan tetap melibatkan tim yang terdiri dari Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan dan Perwakilan Masyarakat dari 15 Desa di sekitar area Tambang. Hal ini dilakukan sebagai bentuk keterbukaan dan kesungguhan dalam memelihara kelestarian lingkungan.
Pada kesempatan tersebut PTAR juga menyajikan data resmi pengelolaan operasinya terkait dengan pemberdayaan masyarakat dan komitmen pada pelestarian lingkungan hidup sbb ;
Umum
• PT Agincourt Resources (PTAR) adalah perusahaan pertambangan emas dan perak yang mengelola Tambang Emas Martabe di Tapanuli Selatan, Sumatra Utara. Tambang ini mulai beroperasi sejak tahun 2012 dan dikenal sebagai salah satu tambang emas dengan biaya operasional rendah serta standar keberlanjutan yang tinggi.
• PTAR berkomitmen tidak hanya pada keunggulan operasional, tetapi juga pada prinsip keberlanjutan dan tanggung jawab sosial. Dengan menerapkan teknologi modern dan praktik terbaik di industri, PTAR berupaya memaksimalkan manfaat bagi pemangku kepentingan, termasuk masyarakat sekitar dan lingkungan.
• Sepanjang tahun 2024, perusahaan mencatat pencapaian yang menggembirakan. Dari sisi operasional, PTAR berhasil menjual 214.395 ounce granule emas dan 1.361.775 ounce granule
perak murni. Penjualan emas pada 2024 meningkat 37% dibandingkan dengan tahun
sebelumnya.
• PTAR juga menjalankan pembangunan jangka panjang melalui Martabe Tahap 2 untuk memperpanjang umur tambang. Beberapa perkembangan positif telah terjadi, seperti beroperasinya Filtration Plant (dry tailing), South Dump, dan Alternative Tailing Facility 1. PTAR juga terus melanjutkan pembuatan dewatering system di Tailings Management Facility
(TMF), yang ditargetkan beroperasi pada kuartal II tahun 2026.
• Komitmen terhadap lingkungan juga terus diperkuat. Salah satu target utama PTAR adalah mengurangi emisi gas rumah kaca sebesar 30% dari tahun 2019 hingga 2030. Untuk mencapainya, PTAR telah memasang solar PV berkapasitas 2,1 MWp, menggunakan biofuel B35, memanfaatkan energi terbarukan dari PLN, serta mengoperasikan alat-alat hybrid.
• Dalam aspek reklamasi dan konservasi, sepanjang 2024 PTAR telah menebar 21.095 seed ball dan menanam 29.183 benih pohon di berbagai area konservasi dan reklamasi. Luas reklamasi yang telah tercapai adalah 11,96 hektar sesuai dengan rencana yang diajukan ke Kementerian ESDM. Selain itu, PTAR menetapkan 100 hektar bekas TMF East sebagai kawasan konservasi.
• Di bidang Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM), PTAR tetap memprioritaskan pembangunan di 15 desa sekitar tambang dengan anggaran sebesar USD 2,7 juta pada 2024.
Program ini telah memberikan manfaat bagi lebih dari 32.696 individu. Selain itu, PTAR terus membuka peluang kerja bagi masyarakat sekitar, dengan 76% dari total karyawan dan kontraktor PTAR merupakan tenaga kerja lokal.
• Dari sisi kesetaraan gender, 24% atau 254 dari 1.042 karyawan PTAR adalah perempuan.
Environmental
1. Konservasi Keanekaragaman Hayati
– Melindungi keanekaragaman hayati merupakan fokus utama dari upaya pengelolaan lingkungan PTAR selaras dengan praktik-praktik terbaik di industri dan meminimalkan risiko terhadap Perusahaan dari isu-isu terkait keanekaragaman hayati.
– Memastikan bahwa dampak terhadap keanekaragaman hayati yang terkait dengan kegiatan Perusahaan dapat diminimalkan melalui penerapan praktik-praktik terdepan di industri secara
konsisten dalam pengelolaan keanekaragaman hayati dalam tahap pengembangan, operasi, dan
penutupan proyek.
– Menyetujui dan memberikan pengawasan serta dukungan terhadap rencana aksi tahunan untuk mendukung peningkatan berkelanjutan dalam pengelolaan keanekaragaman hayati di Tambang
Emas Martabe.
– Memelihara Rencana Strategis Keanekaragaman Hayati PTAR dan memastikan implementasinya.
– Perusahaan menyadari adanya dampak negatif terhadap aspek keanekaragaman hayati dari kegiatan operasional yang dijalankan. Namun demikian, Perusahaan secara berkala melakukan pengelolaan dampak terhadap keanekaragaman hayati yang terkait dengan pengoperasian
Tambang Emas Martabe didasarkan pada hierarki mitigasi dan diselaraskan dengan praktik unggulan industri.
2. Upaya Kolaboratif dalam Konservasi Keanekaragaman Hayati:
Bekerja sama dengan Yayasan Scorpion Indonesia dan Balai Besar Konservasi
Sumber Daya Alam (BBKSDA) untuk terus membantu upaya perlindungan dan konservasi di Tapanuli Selatan, termasuk membantu penyelamatan burung yang dilindungi seperti Red Lories (Eos bornea),
burung berparuh besar (Buceros sp.), dan Elang (Nisaetus cirrhatus).
Bekerja sama dengan peneliti terkemuka
Panel Penasihat Keanekaragaman Hayati dibentuk pada tahun 2019 oleh PTAR yang terdiri dari empat ilmuwan Indonesia yang bekerja secara independen.
Bekerja sama dengan kelompok tani hutan Mandiri Lestari & KLHK. Kerja sama dalam rehabilitasi lahan mangrove untuk penanaman dan perbaikan lahan mangrove di Tapanuli Tengah seluas 29ha.
Bekerja sama dengan Pantai Barat Camp Six
Pelestarian dan konservasi penyu di Muara Opu, Tapanuli Selatan Bermitra dengan lembaga pendidikan PTAR berkolaborasi dengan sejumlah universitas terkemuka di bidang pendidikan, sains, penelitian, dan konservasi.
Hal ini sangat penting dilakukan untuk memajukan pemahaman Perusahaan tentang konservasi keanekaragaman hayati. Sejumlah universitas tersebut yaitu Universitas Sumatera Utara (USU), Institut Pertanian Bogor, Universitas Nasional (UNAS), Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan (UMTS), dan Universitas Aufa Royhan (UNAR) di Padangsidimpuan.
Kolaborasi Program Konservasi Macaca Sp untuk penyelamatan diversitas dan ekologi melalui pembangunan Macaque Rescue Center Ke depan PTAR akan menerbitkan dua buku:
(1) Jenis-Jenis Flora Ekosistem Batang Toru
Tambang Emas Martabe dan
(2) Jenis-Jenis Fauna Ekosistem Batang Toru Tambang Emas Martabe
Selain inisiatif kolaboratif, PTAR menyelenggarakan kegiatan konservasi keanekaragaman hayati berskala besar dengan beberapa pihak eksternal. Upaya-upaya tersebut antara lain:
▪ Memperingati Hari Lingkungan Hidup dengan mengadakan serangkaian kegiatan untuk menciptakan budaya melestarikan lingkungan dalam kehidupan sehari-hari di dalam site dan lingkungan masyarakat sekitar.
▪ Melepaskan 28.600 benih ikan endemik di Sungai Batu Horing.
▪ Mendukung peresmian Pusat penyelamatan Kera oleh Yayasan Scorpion Indonesia.
▪ Memproduksi 26.095 bibit lokal di fasilitas pembibitan, mereklamasi 4,72 hektar lahan dan menanam 8.105 bibit tanaman lokal di area asli untuk pengayaan spesies.
▪ Menanam 2.732 kilogram tanaman penutup tanah dan telah mendistribusikan 26.990 bola benih untuk pengayaan spesies di area hutan asli
▪ Pemantauan air sungai Batang Toru secara berkala bersama dengan Tim Independen Pemantau Kualitas Air Sisa Proses Martabe
3. Menjaga Lingkungan dan Keanekaragaman Hayati
Perusahaan terus meningkatkan sistem operasi yang berkelanjutan dan mendukung kelestarian fauna dan flora endemik.
Upaya melindungi keanekaragaman hayati, area bekas lahan tambang direhabilitasi dan9direklamasi secara berkala. Inisiatif keanekaragaman hayati lain yang dilakukan pada tahun lalu meliputi:
1. Melakukan site orangutan survey dan percobaan survei menggunakan drone
2. Melakukan kajian pembangunan research station
3. Melakukan kajian terkait biodiversity offset tahap kedua
4. Melakukan kajian, membangun dan instalasi arboreal bridge
5. Implementasi hasil studi mikoriza dalam kegiatan rehabilitasi
6. Meningkatkan kapasitas produksi pembibitan/nursery.
7. Pengayaan Meranti Tembaga yang Merupakan Spesies Endemik Status Endagered Pada Hutan Original dengan Metode Nursery di Martabe Gold Mine
8. Pemanfaatan Katalis Mikoriza Arbuskula sebagai Rekayasa Growth Boosting pada Mekanisme.
Absorbsi Phospor Tanaman Kerdil Area Terdegradasi
• Sepanjang tahun 2024, sebanyak 21.095 seed ball diproduksi dan 29.183 benih pohon ditanam maupun ditebar di area reklamasi, area konservasi Aek Pahu, area konservasi TMF East dan area konservasi koridor fauna. Terkait reklamasi, progress pada tahun 2024 mencapai 11,96 hektar
sesuai dengan rencana reklamasi yang diserahkan kepada Kementerian ESDM. Bersama para ahli bidang keanekaragaman hayati dan para pemangku kepentingan diputuskan untuk menetapkan area bekas TMF East tersebut dengan luas sekitar 100 hektar menjadi kawasan konservasi.
• Bersama Tim Terpadu yang terdiri dari pemerintah kabupaten dan masyarakat desa lingkar tambang, PTAR terus memantau kualitas air sisa proses yang mengalir ke Sungai BatangToru.
Sejak 2013 pemantauan dilakukan, kualitas air konstan di bawah ambang baku mutu yang ditetapkan pemerintah.
( Direktur PT Agincourt Resources, Novandri dan Manager Enviromental PT Agincourt Resources, Mahmud Subagya )
Setelah rangkain beberapa kuis, acara kemudian ditutup dengan doa serta berbuka puasa bersama. (amss)