Pemko Medan di bawah kepemimpinan Wali Kota Medan Bobby Nasution saat ini masif melakukan pembangunan infrastruktur. Hal itu dilakukan guna mengatasi persoalan yang ada di Kota Medan selama ini, di antaranya terkait masalah kemacetan maupun banjir yang kerap dikeluhkan warga.
Hal ini disampaikan Wali Kota Medan Bobby Nasution diwakili Sekda Kota Medan Wiriya Alrahman saat menerima kunjungan kerja Majelis Bandaraya Ipoh Malaysia yang berjumlah 27 orang di Balai Kota Medan, Rabu (18/10).
Diungkapkan Wiriya, selain underpass, overpass dan jembatan sebagai upaya mengatasi kemacetan, Pemko Medan juga membangun kolam retensi di sejumlah wilayah guna mengatasi banjir. “Kita berharap pembangunan berjalan lancar sehingga mampu mengatasi kemacetan dan banjir yang selama ini dikeluhkan warga,” kata Wiriya.
Dengan pembangunan infrastruktur yang dilakukan, terutama underpass, overpass dan jalan, jelas Wiriya, menyebabkan terganggunya kenyamanan, terutama bagi masyarakat pengguna jalan. “Kami mohon maaf jika perjalanan bapak dan ibu selama berada di Kota Medan ini sedikit terganggu. Sebab, kami berupaya mengatasi persoalan yang ada di Kota Medan. Apabila pembangunan selesai dilakukan, insya Allah masyarakat merasakan manfaatnya,” ungkapnya.
Didampingi sejumlah pimpinan perangkat daerah, Wiriya selanjutnya menyampaikan ekspos tentang Kota Medan secara detail. Kemudian, memaparkan tentang program UHC (Universal Health Coverage) Jaminan Kesehatan Medan Berkah (JKMB) sehingga masyarakat, terutama yang kurang mampu dapat berobat dengan menggunakan KTP. Selain itu juga menyampaikan kerukunan yang terbangun dengan baik meski warganya berbeda suku dan agama.
Sementara itu, Zulkifli Bin Jafar Sidik selaku pimpinan rombongan Majelis Bandaraya Ipoh mengatakan, kedatangan mereka untuk bertukar pandangan dan idea. Diungkapkannya, sebenarnya mereka sudah lama ingin melakukan kunjungan kerja ke Kota Medan namun terhalang dengan pandemi Covid-19.
Zulkifli selanjutnya berharap, hubungan antara Kota Medan dengan Bandaraya Ipoh dapat dipererat kembali, terutama dalam bidang budaya maupun pertukaran pelajar. Dia berharap, Pemko Medan dapat ikut serta dalam kegiatan budaya yang akan mereka lakukan dalam waktu dekat ini.
“Kita juga sudah lama tidak melakukan pertukaran pelajar baik itu mahasiswa maupun SMA. Dengan demikian pelajar dari Malaysia dapat merasakan bagaimana kehidupan di Kota Medan, begitu juga sebaliknya, pelajar Kota Medan dapat merasakan kehidupan di Malaysia. Saya rasa ini tidak sulit, sebab kita merupakan negara serumpun,” ungkap Zulkifli.(red/rls)