Acara puncak hari jadi Organisasi Massa (Ormas) Islam Al jam’iyatul Washliyah (Al Washliyah) yang ke-93, telah sukses digelar di Hotel Balairung, Jakarta pada 29 November 2023 tadi malam. Adapun tema yang diusung dalam acara perayaan hari jadi ormas Islam yang semakin diperhitungkan keberadaannya tersebut pada tahun ini adalah ‘Kokohkan Kebersamaan Tingkatkan Kepedulian’.
Acara yang dilaksanakan dalam bentuk tasyakuran sederhana tersebut, dihadiri oleh Ketua Umum Pengurus Besar (PB) Al Washliyah, Dr. K.H. Masyhuril Khamis, Sekretaris Jenderal PB Al Washliyah, Dr. Ir. Amran Arifin, Bendahara Umum PB Al Washliyah, Rizal Naibaho, M.Sc, dan seluruh jajaran ketua Majelis Pusat dan ketua wilayah Al Washliyah dari seluruh Indonesia.
Selain dihadiri oleh para fungsionaris internal organisasi, acara tersebut juga dihadiri oleh para undangan, yang terdiri dari para ulama, unsur pejabat pemerintah, unsur Majelis Ulama Indonesia (MUI) pusat, para tokoh ormas Islam Indonesia, dan beberapa tokoh politisi tanah air.
Dalam sambutan pidatonya pada acara puncak hari jadi organisasi Al Washliyah tersebut, Ketua Umum Pengurus Besar (PB) Al Washliyah, Dr. K.H. Masyhuril Khamis mengatakan bahwa, Al Washliyah sebagai ormas Islam terbesar ke-3 di Indonesia, sejak dilahirkan tanggal 30 November 1930 silam, sampai dengan saat ini, tetap memegang komitmennya untuk berperan memajukan pendidikan dan meningkatkan akhlak umat, khususnya bagi anggota Al Washliyah dan umumnya bagi rakyat Indonesia secara keseluruhan.
”Deklarator Al Washliyah adalah para alumni Maktab Islamiyah Tapanuli (MIT) dan pelajar Madrasah Al Hasaniyah, di antaranya Haji Abdurrahman Syihab, Haji Ismail Banda, Haji Muhammad Arsyad Thalib Lubis, Adnan Nur Lubis, Yusuf Ahmad Lubis serta beberapa ulama terkemuka di Kota Medan, antara lain Syeikh Haji Muhammad Yunus, yang sekaligus pemberi nama Al Jam`iyatul Washliyah. Para pendiri dan pejuang Al Washliyah telah memberi kontribusi yang tidak ternilai harganya, terhadap kemajuan dan perkembangan agama Islam, berbangsa dan bernegara. Meski usia para pendiri Al Washliyah saat itu masih tergolong muda belia. Tapi pemikirannya sungguh luar biasa, sangat jauh ke depan, visioner yang mampu menembus perkembangan zaman ke zaman.” tutur Kyai Masyhuril (sapaan akrab beliau) dengan penuh semangat.
Kyai Masyhuril yang juga sebagai seorang Ketua MUI bidang peningkatan akhlak bangsa berpesan kepada para anggota Al Washliyah (Washliyin), agar tetap mengobarkan semangat membela perjuangan rakyat Palestina dalam menghadapi serangan dan penjajahan yang sangat tidak manusiawi dari zionis Israel.
“Al Washliyah sebagai Ormas Islam mengutuk tindakan zionis Israel terhadap rakyat Palestina. Anggota dan pengurus Al Washliyah di tanah air bereaksi keras dan ikut serta menggalang dan mendorong kekuatan umat. Al Washliyah tidak hanya melakukan aksi demo massa di berbagai kota. Tapi sudah bergerak menggalang donasi umat untuk membantu rakyat Palestina melalui Alzis (Al Washliyah Zakat, Infaq dan Sadaqah),” demikian Kyai Masyhuril menjelaskan komitmen dan sikap Al Washliyah dalam membela Palestina.
Dalam kesempatan tersebut, Kyai Masyhuril, yang juga menjabat sebagai anggota Dewan Penasihat Persaudaraan Jurnalis Muslim Indonesia (PJMI) berpesan kepada para Washliyin dan seluruh rakyat Indonesia agar memanfaatkan kesempatan yang sebaik-baiknya dalam memilih pemimpin nasional yang akan diselenggarakan dalam bentuk Pemilihan Umum (pemilu) pada bulan Februari 2024 mendatang.
Beliau juga menegaskan bahwa organisasi Al Washliyah tetap konsisten menjaga independensi dan netralitas organisasi dalam politik praktis, sebagaimana diatur pada Pasal 4 Anggaran Dasar (AD) dan Pasal 1 Anggaran Rumah Tangga (ART) Al Washliyah pada huruf a dan huruf b.
Beliau mengatakan bahwa Organisasi Al Washliyah, tidak akan berpihak kepada salah satu pasangan Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres). Pengurus Besar Al Washliyah yang berkantor di Jalan Jenderal Ahmad Yani, Jakarta, menyatakan siap dan terbuka menerima kunjungan pasangan Capres dan Cawapres mana pun, yang mau datang silaturahmi ke pengurus organisasi, tanpa ada deklarasi atau pun pernyataan sikap dukung-mendukung.
Selanjutnya, Ketua Umum Al Washliyah juga mengingatkan kepada jajaran penyelenggara pemilu (KPU dan Bawaslu), untuk bertindak jujur, adil dan tidak memihak kepada kelompok tertentu.
“Bawaslu, bertindaklah sebagai wasit. Pastikan penyelenggaraan pemilu ini sesuai ketentuan hukum yang berlaku. Dan, kepada peserta pemilu, jadilah sebagai pemain yang bermain bersih, indah dipandang dan mampu menawarkan gagasan, ide dan visi misi yang dapat diterima logika. Kepada lembaga pemerintah, aparat TNI/Polri, Kejaksaan, Aparatur Sipil Negara (ASN) dan lain-lainnya, Al Washliyah mengingatkan agar bersikap netral dan dan tidak berpihak kepada kelompok tertentu. Cegah dan awasi ketat agar tidak terjadi penyalahgunaan fasilitas dan anggaran negara,” tegas Kyai Masyhuril.
Akhirnya, di akhir sambutan pidato beliau, Kyai Masyhuril mengucapkan rasa syukur dan terimakasihnya atas kekompakan yang telah terbangun selama ini di antara seluruh pengurus Al Washliyah, mulai dari tingkat pusat sampai dengan tingkat daerah.
“Terima kasih saya sampaikan kepada semua pengurus wilayah, daerah, organisasi bagian, sekolah, madrasah, kampus dan lainnya, di dalam dan luar negeri, yang telah melaksanakan berbagai kegiatan menyemarakkan Hari Ulangtahun ke 93 Al Washliyah. Selamat Ulang Tahun ke-93 Al Washliyah Selamat Ulang Tahun ke-70 Ikatan Pelajar Al Washliyah (IPA) Selamat Ulang Tahun ke-64, Himpunan Mahasiswa Al Washliyah (HIMMAH), yang juga sama-sama berulangtahun pada hari ini,” tutur beliau dengan sumringah mengakhiri sambutannya.