Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Agus Fatoni menghadiri Wisuda 14 santri penghafal (Tahfiz) Al-qur’an. Kegiatan ini berlangsung di Pondok Pesantren (Ponpes) Modern Darul Muhsinin Janjimanahan Kawat, Desa Tanjung Siram, Kecamatan Bilah Hulu, Kabupaten Labuhanbatu, Sumut, Minggu (1/12/2024).
Dalam kesempatan ini, Fatoni menyampaikan ucapan selamat kepada para santri yang telah berhasil menghafal Al-qur’an 30 juz dan para orang tua yang berhasil mendidik putra/putrinya. Dirinya berharap para santri tidak berhenti sampai di sini tetapi harus terus menimba ilmu setinggi tingginya.
“Pada santri saya minta untuk terus menimba ilmu setinggi tingginya kalau bisa hingga S3. Siap itu jangan lupa kembali ke kampung halaman, menyalurkan ilmu yang diperoleh serta membangun kampung halaman kita,” kata Fatoni.
Fatoni berpesan, bahwa kesungguhan dan keseriusan merupakan puncak kesuksesan. Hal ini tentunya dapat diraih oleh santri yang berjuang mengenyam ilmu pengetahuan jauh dari rumah dan orang tua, serta hiruk pikuk kota.
“Kesungguhan dan keseriusan adalah puncak kesuksesan. Bersyukurlah para orang tua yang mau anaknya masuk ke pesantren, karena mereka 24 jam dimonitor dan didik oleh guru dan ustaz. Mereka akan bersusah payah mengecap ilmu tanpa didampingi orang tua,” ucap Fatoni.
Menurutnya, pesantren adalah tempat anak didik diberikan keterampilan, pengasuhan, kepribadian akhlak, budi pekerti, ilmu pengetahuan dan yang pastinya akan digembleng dengan ilmu agama. Ilmu yang diperoleh tentunya jadi amal jariyah bagi orang tua, guru serta lainnya.
Bagi para santri yang telah berhasil menghafal Al-qur’an 30 Juz tentunya akan mendapatkan keberkahan sendiri. Dimana seperti janji Allah SWT pada penghafal Alquran akan dapat mengajak 10 orang keluarga dan sahabat terdekat masuk ke surga. Tak hanya itu, orang tua dari santri penghafal Alquran juga akan mendapatkan mahkota bercahaya yang sinarnya seperti sinar matahari.
Hal senada juga disampaikan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Labuhanbatu Ellya Rosa Siregar. Dirinya mengucapkan selamat kepada santri yang diwisuda dan berharap pesantren ini dapat terus melahirkan para penghafal Alquran yang berguna bagi nusa dan bangsa, terutama Kabupaten Labuhan Batu.
“Husni Tamrin pendiri dari pesantren ini telah bersusah payah membangun pesantren ini dan kami berharap pesantren ini dapat terus membawa nama baik Kabupaten Labuhanbatu,” katanya.
Sementara itu, Ketua Dewan Pembina Ponpes Daarul Muhsinin Janjimanahan Kawat Buya Umar Hasibuan berterima kasih pada orang tua santri yang mempercayakan Ponpes tersebut sebagai sarana menimba ilmu. Terhadap santri, dirinya berpesan agar mereka tetap semangat dan tidak berkecil hati untuk menempuh pendidikan di sini.
“Ponpes ini dibangun tahun 1990 oleh ayah saya, di atas tanah seluas delapan hektare. Kami akan terus melahirkan santri penghafal Alquran, dan kita telah melahirkan ratusan santri pengahafal Alquran,” katanya.
Usai acara wisuda Tahfiz Qur’an, Pj Gubernur Sumut bersama rombongan juga melakukan peletakan batu pertama peresmian pembangunan kamar mandi masjid di sekitaran Ponpes Daarul Muhsinin Janjimanahan Kawat.
Hadir pada acara wisuda ini di antaranya, Deputi Perwakilan BI Sumut Iman Gunadi, OPD Sumut, Staf Ahli Kakan Kemenag, tokoh agama, ormas serta orang tua santri.