News

Sekdaprov Sumut Buka Pelatihan Keterampilan Anggota Korpri Menjelang Purnabakti

Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sumatera Utara (Sumut) Arief S Trinugroho membuka pelatihan keterampilan bagi anggota Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) Sumut, yang akan memasuki purnabakti di Aula Kantor Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Sumut, Jalan Ngalengko Nomor 1 Medan, Senin (26/8).

Pelatihan yang diberikan yaitu pelatihan tata boga (memasak nasi tumpeng, aneka kue dan sirup), pelatihan khusus salon dan merias pengantin. Pelatihan keterampilan ini nantinya diharapkan bisa dijadikan penghasilan tambahan setelah masa purnabakti.

Sekdaprov Arief Trinugroho mengatakan, pelatihan keterampilan bagi anggota Korpri ini merupakan salah satu program unggulan Dewan Pengurus (DP) Korpri Sumut, selain program-program lainnya seperti pemberian penghargaan dan pengembangan SDM anggota Korpri.

“Ini salah satu upaya Korpri Sumut menciptakan terobosan-terobosan baru dalam membantu PNS/anggota Korpri beserta keluarganya, yang akan memasuki masa purnabakti melalui kegiatan pelatihan,” katanya.

Arief mengatakan, di era teknologi digital saat ini banyak pekerjaan manusia bisa dikerjakan dengan menggunakan teknologi. Namun tidak dengan tata boga dan merias wajah.

“Saya berpikir tata boga dan merias wajah ini tidak bisa digantikan oleh kemajuan teknologi, terutama kecerdasan buatan. Namun peralatanya bisa membantu. Kalau dulu masak nasi harus menggunakan dandang sekarang ada rice cooker, tetapi keahlian memasak itu tidak tergantikan. Begitu juga merias wajah mungkin bisa robot. Namun merias bukan hanya memoleskan make up saja, tapi ada rasa jiwa untuk memancarkan kecantikan dari orang yang dirias,” katanya.

Arief juga berharap, pelatihan ini tidak berhenti sampai mereka bisa terampil memiliki keahlian memasak atau keahlian merias, tetapi bagaimana mereka mampu memasarkannya melalui platform media sosial.

“Kita berharap mereka bukan hanya sekedar terampil, tapi bagaimana kita arahkan mereka untuk memanfaatkan media sosial untuk memasarkan produknya, artinya kita pensiun tidak hanya sekadar punya kesibukan, namun kesibukan itu akan lebih baik jika membantu menambah penghasilan setelah purnabakti,” jelasnya.

Ke depan, Arief berkeinginan, para PNS purnabakti yang ingin mengembangkan usahanya memperoleh kemudahan akses ke lembaga keuangan, dengan bunga yang rendah dan juga agunan yang fleksibel.

“Untuk itu, diharapkan pelatihan ini dapat diikuti dengan baik, sehingga hasil dari pelatihan ini dapat dijadikan bekal pengetahuan, pengalaman dan keahlian yang cukup dalam persiapan memasuki lingkungan yang baru yaitu masa purna bakti,” harapnya.

Kepala BPSDM Sumut Safruddin mengatakan, pelatihan keterampilan ini memiliki beberapa tujuan. Di antaranya memberi bekal bagi anggota Korpri sebagai persiapan memasuki masa purnabakti, meningkatkan kesehjateraan anggota Korpri, sekaligus sebagai upaya perekat tali silaturahmi sesama anggota Korpri.

“Kita dorong ASN yang memiliki bakat untuk bisa mandiri secara finansial, sehingga jika memiliki keterampilan akan menambah penghasilan setelah memasuki masa purnabakti. Sekaligus kita motivasi PNS yang masih aktif,” jelas Safruddin.

Safruddin mengatakan, ada dua pelatihan keterampilan yang diberikan selama lima hari, 26 – 30 Agustus 2024, yakni pelatihan tata boga (memasak nasi tumpeng, aneka kue dan sirup), pelatihan kursus salon dan merias wajah.

“Sebenarnya kita menawarkan delapan jenis pelatihan pada anggota Korpri, yang akan memasuki masa purnabakti dan keluarga anggota Korpri. Namun dari delapan jenis pelatihan itu yang memenuhi kuota untuk menjadi satu kelas hanya dua yaitu pelatihan tata boga dan pelatihan khusus salon dan merias wajah, yang lain pesertanya dibawah 10 orang, sehingga tahun ini hanya dua pelatihan saja,” jelasnya.

Turut hadir Kepala Biro Organisasi Desni Maharani Saragih, Dewan Pengurus Korpri Kabupaten/Kota se-Sumut, pengurus Korpri instnasi vertikal, dan perwakilan pimpinan BUMN/BUMD.

Related Posts

1 of 181