MEDAN – Pembangunan Rumah Sakit Umum (RSU) Haji Medan segera membangun tower ke dua, untuk meningkatkan layanan kepada masyarakat. Pembangunan tower kedua ini mendapat dukungan investasi dari investor Korea Selatan (Korsel).
Hal tersebut terungkap saat Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Arief S Trinugroho menyambut kedatangan investor asal Korea Selatan (Korsel) di Kantor Gubernur Sumut, Jalan Dipenogoro, Medan, Kamis (14/12). Kedatangan investor asal Korsel tersebut terkait rerncana pembangunan tower kedua RSU Haji Medan.
Sekdaprov Arief S Trinugroho menyampaikan, pelayanan kesehatan menjadi salah satu prioritas di dalam visi misi Gubernur Sumut, selain pendidikan. Sehingga pembangunan infrastruktur dan semua peralatannya diprioritaskan juga.
“Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut berupaya terus meningkatkan kelengkapan level pelayanan di RSU Haji Medan. Kita menginginkan masyarakat di Sumut tidak lagi berobat keluar negeri. Oleh sebab itu kami berusaha meningkatkan pelayanan Rumah Sakit Haji Medan yang kepemilikannya adalah pemerintah,” ujarnya.
Arief menyebutkan pembangunan tower kedua juga akan didukung melalui pinjaman dari Pemerintah Korea Selatan. Diharapkan, tahun depan sudah dimulai pembangunannya.
“RS Haji Medan diharapkan naik kelas dalam standar pelayanannya, jadi kita akan menyamakan level pelayanan internasional. Dengan demikian rakyat Sumut yang selama ini jauh-jauh untuk mendapat pelayanan kesehatan, kini bisa mendapatkan pelayanan yang lebih baik di sini,” katanya.
Direktur RSU Haji Medan Rehulina Ginting menambahkan, pembangunan tower-tower RSU Haji Medan merupakan proyek jangka panjang. “Jadi ini jangka panjang, proyek masa depan. Besok akan dilakukan penandatanganan kontrak antara Korsel, Bappenas, dan RSU Haji Medan di Jakarta,” ujarnya.
Sebelumnya, katanya, tower pertama telah berdiri dan memiliki sembilan lantai, 103 kamar rawat inap dengan total 174 tempat tidur. Ruangan di tower pertama terdiri atas kamar rawat inap standar, VIP hingga VVIP. Tidak hanya itu, di tower tersebut juga terdapat fasilitas hemodialisa atau cuci darah.
Sementara itu Project Officier Economic Development Cooperation Find (EDCF) Operation Departmen I, Yeonhee Kim, mengucapkan terima kasih kepada Pemprov Sumut dan RSU Haji Medan atas kerja sama yang sudah terjalin. “Kami berharap hubungan ini terus terjalin. Kerjasama ini diharapkan bisa memberikan benefit kepada kedua negara,” ujarnya.
Hadir pada pertemuan itu Staf Ahli Gubernur Bidang Hukum, Politik dan Pemerintahan, Effendi Pohan; Dirut RSU Haji Medan Rehulina Ginting, dan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan (Bappelitbang) Sumatera Utara (Sumut) Hasmirizal Lubis, beserta rombongan dari Korsel dan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).